Kalirejo, 13 Desember 2024 – Suasana ceria menyelimuti ruang kelas KB ANANDA pagi ini, saat anak-anak sibuk membentuk lingkaran besar bersama guru pendamping mereka. Aktivitas yang terlihat sederhana ini ternyata menyimpan banyak manfaat untuk perkembangan anak, sekaligus menjadi momen penuh kegembiraan.
Kegiatan dimulai dengan instruksi dari guru yang mengajak anak-anak berkumpul di tengah ruangan. Dengan penuh antusias, mereka saling menggandeng tangan untuk membentuk lingkaran besar. Beberapa anak terlihat bersemangat, bahkan sesekali tertawa kecil saat salah satu dari mereka secara spontan melepas gandengan dan melompat kegirangan.
“Kegiatan ini melatih anak untuk bekerja sama, belajar aturan sederhana, dan juga membangun interaksi sosial di antara mereka. Selain itu, lingkaran menjadi simbol kebersamaan di dalam kelas,” ungkap Bu Yana, salah satu guru pendamping KB Ananda.
Setelah lingkaran terbentuk, anak-anak diajak bermain beberapa permainan seru. Salah satunya adalah permainan melempar bola. Dengan penuh semangat, mereka saling melempar bola kecil sambil menyebut nama teman yang menerimanya. Hal ini tidak hanya melatih motorik, tetapi juga mempererat hubungan pertemanan.
“Anak-anak belajar mengingat nama temannya sambil bermain. Ini penting untuk membangun keakraban di usia dini,” tambah Bu Yana.
Tak hanya itu, lingkaran juga menjadi tempat untuk bernyanyi bersama. Lagu-lagu populer seperti “Lingkaran Kecil” dan “Balonku Ada Lima” terdengar menggema di ruang kelas, membuat suasana semakin meriah. Para guru tampak ikut bernyanyi dan menunjukkan gerakan sederhana agar anak-anak semakin bersemangat.
Kegiatan sederhana seperti membentuk lingkaran di PAUD ternyata memiliki makna mendalam. Lingkaran menjadi simbol kebersamaan, di mana setiap anak merasa diakui dan dihargai keberadaannya. Melalui aktivitas ini, para guru di KB Ananda berharap dapat terus menanamkan nilai-nilai positif kepada anak sejak dini.
“Lingkaran bukan hanya bentuk, tapi juga wadah untuk membangun generasi yang saling peduli dan bekerja sama,” tutup Bu Yana penuh harap.
Beri Komentar